Tugas Terstruktur 05
ANDHIKA BARRY YUDHISTIRA
(41324010024)
TEKNIK MESIN
TAGLINE
Ekspresi tanpa batas, lewat musik dan visual
Observasi Lingkungan dan Pengembangan Ide Bisnis Inovatif
Business Plan Kedai Roti & Kopi “Nook”
BAB 1: PENDAHULUAN
1.1 Ringkasan Eksekutif
“Nook” adalah kedai roti artisan dan kopi spesialti dengan konsep “Work & Chill”, menyediakan suasana nyaman untuk bekerja atau belajar. Kedai ini menargetkan freelancer, pekerja remote, dan mahasiswa di perkotaan. Produk unggulan meliputi roti artisan lokal, kopi single origin, dan minuman sehat. Strategi marketing fokus pada media sosial, event komunitas, dan program membership. Proyeksi keuangan menunjukkan BEP tercapai dalam 8 bulan, dengan potensi margin bersih 20% di tahun pertama. Nook menawarkan diferensiasi melalui suasana ergonomis, Wi-Fi cepat, stopkontak memadai, dan desain estetik yang mendukung produktivitas.
1.2 Latar Belakang & Deskripsi Perusahaan
-
Ide Bisnis: Kedai roti & kopi dengan konsep “co-working cafĂ©”
-
Visi: Menjadi kedai favorit urban professional dan mahasiswa untuk bekerja sambil menikmati kopi dan roti berkualitas.
-
Misi:
-
Menyediakan roti artisan dan kopi spesialti berkualitas.
-
Menawarkan pengalaman bekerja/ belajar nyaman di café.
-
Menciptakan lingkungan yang ramah, inspiratif, dan estetis.
-
-
Tujuan SMART:
-
Specific: Menyasar 200 pelanggan per hari dalam 6 bulan pertama
-
Measurable: Target penjualan 1500 cup kopi & 500 roti per bulan
-
Achievable: Lokasi strategis di area kampus & perkantoran
-
Relevant: Sesuai tren work-from-café & gaya hidup urban
-
Time-bound: Buka operasional penuh dalam 3 bulan
-
BAB 2: ANALISIS PASAR DAN STRATEGI PEMASARAN
2.1 Analisis Pasar & Target Pasar
Industri: Café & bakery, tren meningkat 10-15%/tahun di perkotaan.
Target Pasar:
| Kriteria | Detail |
|---|---|
| Demografi | Usia 18–35 tahun, mahasiswa & pekerja profesional |
| Geografi | Kota besar (Jakarta/Surabaya/Bandung) |
| Psikografi | Freelancer, pekerja remote, hobi kopi & roti artisan |
| Perilaku | Cari tempat nyaman bekerja, aktif media sosial, nilai estetika |
Tren Pasar:
-
Urban working trend, work-from-café meningkat.
-
Konsumen peduli kualitas kopi & roti.
-
Minat tinggi terhadap café Instagramable & nyaman.
2.2 Analisis Pesaing
| Pesaing | Kekuatan | Kelemahan | USP Nook |
|---|---|---|---|
| Café A (lokal populer) | Kopi premium, lokasi strategis | Ramai, kurang tempat kerja nyaman | Suasana ergonomis & produktif |
| Café B (chain kopi) | Brand kuat, konsisten | Kurang personalisasi, kurang estetis | Roti artisan lokal + co-working nyaman |
| Bakery C | Roti berkualitas, harga terjangkau | Tidak ada kopi spesialti | Kombinasi kopi spesialti + pengalaman bekerja nyaman |
2.3 Strategi Marketing Mix (7P)
Produk/Layanan:
-
Roti artisan lokal, kopi spesialti, minuman sehat, snack ringan.
-
Fitur: Wi-Fi cepat, stopkontak cukup, meja ergonomis.
Harga:
-
Kopi: Rp20.000–Rp35.000/cup
-
Roti: Rp15.000–Rp25.000/pcs
-
Strategi: Value pricing, kompetitif & sesuai kualitas
Tempat (Place):
-
Lokasi di area kampus & perkantoran strategis
-
Online: Pemesanan via GoFood/GrabFood
Promosi:
-
Konten Instagram & TikTok (coffee-making, workspace)
-
Kolaborasi dengan KOL mikro & komunitas mahasiswa
-
Program member (diskon, free refill, loyalty points)
Orang (People):
-
Barista & staff terlatih, pelayanan ramah
-
SOP pelayanan standar: menyapa pelanggan, cek kepuasan
Proses (Process):
-
Pelanggan memesan di counter atau online
-
Barista membuat kopi & persiapan roti
-
Penyajian ke pelanggan, monitor feedback
Bukti Fisik (Physical Evidence):
-
Desain café modern & ergonomis
-
Logo & packaging estetik
-
Seragam staff profesional
BAB 3: RENCANA OPERASIONAL
3.1 Proses Bisnis Inti
3.2 Kebutuhan Sumber Daya
-
Fasilitas & Lokasi:
-
CafĂ© 80–100 m², layout ergonomis + meja coworking
-
Peralatan: Mesin kopi espresso, oven roti, blender, kulkas, furniture, Wi-Fi & stopkontak
-
-
Bahan Baku:
-
Supplier roti lokal, biji kopi spesialti, susu organik, bahan snack
-
-
Teknologi:
-
Software kasir, akuntansi, online order & POS
-
BAB 4: RENCANA KEUANGAN
4.1 Estimasi Biaya Awal (Startup Cost)
| Komponen | Biaya (Rp) |
|---|---|
| Sewa & Renovasi | 60.000.000 |
| Peralatan (mesin kopi, oven, furniture) | 120.000.000 |
| Branding & Marketing Awal | 20.000.000 |
| Modal Kerja (bahan baku 3 bulan) | 30.000.000 |
| Lisensi & Legal | 5.000.000 |
| Total | 235.000.000 |
4.2 Asumsi Keuangan
-
Pelanggan per hari: 80–100 orang
-
Rata-rata pembelian: 1 kopi + 1 roti = Rp35.000
-
Biaya operasional: 40% pendapatan (bahan, listrik, gaji)
4.3 Proyeksi Keuangan Tahun 1 (per Kuartal)
Pendapatan & Laba
| Kuartal | Pendapatan (Rp) | Biaya (Rp) | Laba Bersih (Rp) |
|---|---|---|---|
| Q1 | 2.520.000.000 | 1.008.000.000 | 1.512.000.000 |
| Q2 | 2.646.000.000 | 1.058.400.000 | 1.587.600.000 |
| Q3 | 2.778.300.000 | 1.111.320.000 | 1.666.980.000 |
| Q4 | 2.917.215.000 | 1.166.886.000 | 1.750.329.000 |
BEP:
-
Unit kopi: 1.500 cup/bulan
-
Nilai rupiah: ±Rp52.500.000
4.4 Kebutuhan Pendanaan
-
Total dana awal: Rp235.000.000
-
Alokasi: Renovasi 25%, peralatan 50%, marketing 10%, modal kerja 13%, legal 2%
BAB 5: PENUTUP
5.1 Faktor Risiko Utama
-
Persaingan ketat café & coffee shop
-
Mitigasi: Diferensiasi konsep coworking & menu unik
-
-
Perubahan tren & preferensi konsumen
-
Mitigasi: Monitoring tren, update menu & promo
-
-
Risiko operasional & kualitas
-
Mitigasi: SOP ketat & pelatihan staff
-
5.2 Rencana Implementasi & Timeline (Gantt Chart Sederhana)
| Aktivitas | Bulan -3 | Bulan -2 | Bulan -1 | Bulan 0 | Bulan +1 |
|---|---|---|---|---|---|
| Renovasi | ● | ● | |||
| Pengadaan Peralatan | ● | ● | |||
| Branding & Marketing | ● | ● | ● | ● | |
| Pelatihan Staff | ● | ● | |||
| Pre-Opening & Soft Launch | ● | ● | |||
| Operasional Penuh | ● |
Lampiran (Opsional)
-
Sketsa layout café
-
Desain logo & packaging
-
Contoh konten media sosial
Comments
Post a Comment